Contohsoal torsi / momen gaya nomor 1. Jika massa batang diabaikan, besar momen gaya terhadap titik C adalah . A. 1 Nm. B. 4 Nm. C. 12 Nm. D. 20 Nm. E. 28 Nm. Penyelesaiannya soal / pembahasan. Disumbu rotasi C, gaya F 1 dan F 2 menyebabkan batang berputar searah jarum jam sehingga τ 1 dan τ 2 positif sedangkan gaya F 3 menyebabkan batang
P. GedeMahasiswa/Alumni Universitas Udayana17 Januari 2022 0518Jawaban terverifikasiHalo Dewi, kakak bantu jawab ya. Hubungan momen gaya torsi dengan momen inersia adalah sebanding, begitupula dengan percepatan sudutnya. Semakin besar momen inersia, semakin besar torsinya. Hal ini dibuktikan dengan persamaan = Iα Dengan = Momen gaya Nm I = Momen inersia kgm^2 α = percepatan sudut rad/s^2
Torsiatau momen gaya adalah hasil perkalian silang (cross product) antara lengan torsi dan gaya. Torsi merupakan besaran vektor. SOAL DAN PEMBAHASAN KELAS XI BAB DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR PART 3/3 soal no. 37: hubungan momen inersia dan momen g LISTRIK DINAMIS PART 3 (soal dan pembahasan)
FisikaStatika Kelas 11 SMAKeseimbangan dan Dinamika RotasiMomen GayaHubungan antara momen gaya tau dengan momen inersia I dan percepatan sudut alpha pada sebuah benda yang bergerak rotasi adalah ... Momen GayaKeseimbangan dan Dinamika RotasiStatikaFisikaRekomendasi video solusi lainnya0114Batang OP panjangnya L = 50 cm, sebuah gaya F = 4 N beker...0336Sebuah batang yang massanya diabaikan dipengaruhi oleh ti...0254Gaya F1, F2, F3, dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti ...0306Sebuah benda dengan panjang lengan yaitu 25 cm. Gaya yang...Teks videoHalo friend sore ini memiliki konsep terkait dengan keseimbangan dan dinamika rotasi pada soal diketahui terdapat momen gaya momen inersia dan percepatan sudut kita diminta untuk menganalisa komponen tersebut penjelasannya adalah sebagai berikut hubungan yang terdapat di antara momen gaya dengan momen inersia dan percepatan sudut adalah tahu = Q dikali Alfa dimana momen inersia berbanding lurus dengan tahu atau momen gaya hubungan ini termasuk dalam Hukum Newton 2 dimana umumnya rumus hukum Newton 2 adalah f = m * a rumus v. = i * Alfa merupakan hukum Newton 2 untuk gerak rotasi sedangkan f = m * a untuk gerak translasi pada rumus momen gaya momen inersia dan percepatan sudut seperti percepatan pada rumus hukum Newton 2 f = m * a sampai jumpa di soal berikut
Menerapkankonsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam olahraga 4.1. Menjelaskan hubungan antara momen gaya dengan percepatan sudut 3.1.3. Menjelaskan energi dan usaha gerak rotasi serta momentum sudut 3.1.4. Hubungan momentum sudut dan momen
Kita semua pasti pernah dihadapkan pada situasi di mana harus mengambil keputusan yang penting. Namun, ada beberapa momen di mana kamu gak boleh ragu dalam mengambil keputusan. Keputusan yang tepat pada waktu yang tepat bisa menjadi kunci kesuksesan dan agar siap untuk meyakinkan diri dalam mengambil keputusan, kamu perlu mengenal situasinya dengan baik. Ini dia lima momen penting tersebut, di mana kamu gak boleh ragu dalam mengambil Memutuskan soal keselamatan dan kesehatan ilustrasi orang berolahraga 4 FFWPUKetika bicara soal keselamatan dan kesehatan pribadi, gak boleh ada ruang untuk keraguan. Momen ini mungkin meliputi keputusan seperti meninggalkan situasi yang berbahaya, memutuskan untuk menjauh dari orang-orang yang merugikanmu, atau mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan fisik dan ini harus diambil dengan keberanian dan tanpa ragu. Sebab, hal itu dapat mempengaruhi hal terpenting dari dirimu sendiri. Dampaknya pun akan sangat kamu rasakan, baik di masa kini ataupun yang akan Pekerjaan dan pengembangan diri ilustrasi orang mengobrol BorbaDalam hal pekerjaan dan pengembangan diri, ada momen ketika kamu harus mengambil keputusan yang mungkin tampak berisiko, tetapi dapat membawamu menuju pencapaian yang lebih besar. Misalnya, memutuskan untuk mengambil kesempatan baru, memulai bisnis sendiri, atau mengubah jalur situasi semacam itu, kamu harus mengandalkan penilaian diri yang kuat dan percaya pada kemampuan dirimu. Tanpa keraguan, kamu harus melangkah maju dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan. Baca Juga 5 Cara agar Kamu Mampu Mengambil Keputusan Sendiri, Anti Dilema! 3. Cinta dan hubungan ilustrasi pasangan mengobrol KarpovichDalam hubungan cinta, ada momen ketika kamu harus mengambil keputusan yang mungkin sulit tetapi penting untuk kebahagiaan jangka panjang. Misalnya, memutuskan untuk mengakhiri hubungan yang tidak sehat atau gak memenuhi harapanmu. Bisa juga mengambil langkah penting untuk memperbaiki masalah dalam hubungan yang kita ini mungkin menyakitkan atau menantang. Namun, kamu gak boleh ragu dalam mengambil langkah yang benar untuk dirimu sendiri. Keraguan hanya akan membawamu pada titik Pendidikan dan karier ilustrasi orang bekerja pendidikan dan karier sering kali membutuhkan keputusan yang mendefinisikan masa depanmu. Misalnya, memilih jurusan kuliah yang sesuai dengan minat dan bakatmu, memutuskan untuk mengikuti pendidikan lanjutan, atau pelatihan keterampilan untuk meningkatkan prospek ini mempengaruhi jangka panjang dan kamu harus mengambilnya dengan tekad, tanpa keraguan. Semakin kamu ragu, maka akan semakin setengah-setengah kamu menjalaninya. Tentu, kamu gak mau hal itu terjadi, bukan?5. Keuangan dan investasi ilustrasi merencanakan keuangan GrabowskaMomen keuangan dan investasi adalah saat di mana keputusan yang tepat bisa memberikan manfaat jangka panjang. Ketika berhadapan dengan keputusan, seperti membeli rumah, menabung untuk pensiun, atau berinvestasi dalam bisnis atau pasar saham, kamu perlu keyakinan yang dalam memutuskan hal-hal tersebut bisa menjebakmu dalam langkah yang keliru. Penting juga untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan, dalam mengambil keputusan penting di hidup ini bisa berdampak panjang hingga ke masa depan. Sebaliknya, keraguan akan mendatangkan penyesalan yang tidak kamu inginkan. Jadi, selalu yakinkan diri dan percayai pada instingmu di situasi genting, ya. Baca Juga 5 Tahapan dalam Mengambil Keputusan yang Tepat, Wajib Tahu! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. 1- 10 Soal Dinamika Rotasi dan Pembahasan. 1. Besaran yang dapat menyebabkan benda bergerak secara rotasi adalah. a. momentum sudut. b. pecepatan sudut. c. momen gaya. d. momen inersia. e. gaya sentripetal.
Artikel Fisika kelas 11 ini membahas tentang konsep momen inersia, serta contoh penerapannya di kehidupan sehari-hari. — Coba perhatikan mainan di atas deh. Benda-benda yang akan diluncurkan pada lintasan yang sama itu punya bentuk yang berbeda-beda. Mulai dari kotak, bola pejal padat, bola berongga, silinder pejal, maupun silinder berongga cincin. Menurut kamu, jika kita asumsikan semua benda punya massa dan jari-jari yang sama, dan semuanya dilepaskan secara bersamaan dari atas, benda mana yang pertama kali sampai bawah? Biar kayak judul-judul berita heboh, maka sekarang perlu tambahan kalimat Bendanya tidak akan terduga dan kamu harus cari tahu di akhir artikel ini! Cihuy gak? Well, untuk mencari tahu jawabannya, kita perlu memahami konsep Momen Inersia. Ini tuh topik yang masih nyambung banget sama torsi dari tulisan Momen Gaya dan Misteri Gagang Pintu. Pastiin baca dulu ya sebelum lanjut ke sini. Kalau Torsi/Momen Gaya merupakan suatu besaran yang diperlukan untuk membuat benda berotasi pada porosnya, Momen Inersia merupakan ukuran kelembaman suatu benda untuk berputar pada porosnya. Masih ingat dengan konsep kelembaman? Newton pernah menjelaskan ini dalam Hukum Newton I. Dia berkata bahwa benda yang awalnya diam akan tetap diam, dan yang awalnya bergerak akan tetap bergerak dengan kelajuan konstan tetap. Kecenderungan benda untuk “mempertahankan diri” ini disebut dengan inersia. Perhatikan gif di bawah deh Sumber zonephysics via Twitter Nah, itu adalah contoh paling sederhana dari inersia. Di mana daun yang sebelumnya diam, akan tetap “berusaha untuk diam”, sebelum akhirnya ikut bergerak ke bawah karena gaya gravitasi. Satu hal yang perlu kamu ingat dari sifat lembam adalah benda yang memiliki inersia besar, cenderung susah diperlambat atau dipercepat. Baca juga Apakah Hantu Itu Benar-Benar Ada? Ini Pendapat Ilmuwan Lalu, apa kaitannya Inersia dengan Momen Inersia? Kalau inersia adalah kelembaman untuk gerak translasi pergerakan yang sifatnya lurus/linier, Momen Inersia merupakan kelembaman untuk gerak rotasi pergerakan yang sifatnya muter dari poros. Sekali lagi nih. Inersia gerak translasi. Momen Inersia gerak rotasi. Oke. Sekarang kita kembali ke pertanyaan awal Kalau semua benda di ramp itu kita lepaskan, mana yang akan sampai bawah duluan? Ya, yang paling cepat tiba adalah rasa rindu ketika dia tiba-tiba menghilang. Huhuhu. Anyway, pertama-tama kita perlu tahu konsep Momen Inersia terhadap benda-benda begini. Secara fisika, benda-benda kayak gini dianggap terdiri dari partikel-partikel super kecil yang membentuknya. Berapa banyak partikelnya? O, jelas. Beribu juta tentunya dongs lebay. Setiap partikel di benda ini punya momen inersianya masing-masing. Penghitungannya adalah dengan mengalikan massa partikel dengan kuadrat jari-jari partikel terhadap poros benda. I = ∑ mnRn2 I = m1R12 + m2R22 + … + mnRn2 Alhasil, Momen Inersia si benda adalah penjumlahan seluruh momen inersia dari partikel benda tersebut. Berhubung tiap benda punya bentuk yang berbeda, maka muncullah konstanta bentuk untuk setiap benda. Sederhananya, perhatiin infografik di bawah Dari sini kita jadi tahu bahwa massa dan jarak berpengaruh terhadap momen inersia. Semakin jauh jarak massa benda terhadap poros, makin besar momen inersianya. Hmmm. Seperti familiar ya kalimat di atas. Semakin jauh jaraknya, semakin besar pula kangennya. Betul, Saudara. Momen inersia adalah kita. Sumber Crash Course via Youtube Kedua, tanamkan dalam kepala bahwa benda yang duluan sampai ke bawah berarti punya kecepatan v paling besar. Itu artinya, kita perlu mengecek kondisi energi dari setiap benda. Secara matematis, kita tahu bahwa seluruh energi kinetik dari benda yang bergerak lurus merupakan energi kinetik translasi. Maka arti dari segala arti, kita bisa menuliskanya dengan EK = 1/2 mv2 Di sisi lain, benda-benda tersebut setelah kita lepaskan, akan turun dengan menggelinding. Artinya, sebagian energi kinetiknya akan digunakan untuk gerak rotasi. Waduh, terus gimana tuh cara ngitung Energi Kinetiknya? Baca juga Memahami Energi Kinetik dan Potensial Pada Fisika Gampang. Coba liat perbandingan gerak translasi dan rotasi di gambar berikut Jadi, kita tinggal ganti aja massa dengan momen inersia dan kecepatan linier dengan kecepatan sudut sehingga energi kinetiknya menjadi EKrotasi = 1/2 I2 Nah, semua perhitungan matematis sudah kita kumpulin. Sekarang, kita bisa langsung ngebedah dengan gampang permasalahan benda mana yang turun paling cepat ini. First thing first, cari tahu semua jenis energi yang ada di benda ini. Kalo bahasa fisikanya mah, kita tinja….u. Semua benda saat masih di atas ramp belum dilepas, masih diam. Bendanya juga punya ketinggian kan? Itu artinya, energinya masuk ke dalam energi potensial. Penghitungannya berarti massa benda x gravitasi x tinggi ramp Ep = mgh Sekarang, semua benda kita lepaskan. Semua benda tentu lama-kelamaan akan berotasi. Itu artinya, benda-benda ini mengalami dua jenis gerak gerak translasi saat si benda turun, dan gerak rotasi benda berputar saat menggelinding. Alhasil, ini akan mengubah energi potensialnya menjadi energi kinetik translasi energi untuk membuat benda meluncur turun plus energi kinetik rotasi energi untuk membuat benda berotasi. Jadi yang sampai paling bawah duluan adalah… Bola pejal! HAHAHAHA… Ketebak nggak, tuh? Masalahnya, kira-kira setelah bola pejal, siapa yang bakal menyusul di urutan kedua dan seterusnya? Wah, ini gampang banget. Pembuktian secara matematisnya gini kita tinggal cek benda apa yang paling kecil mengubah energi potensialnya menjadi energi kinetik rotasi. Caranya? Ya, tinggal cek aja momen inersia I setiap benda. Kita tinggal liat dari konstanta bentuk di rumus momen inersia di atas. Benda mana yang punya konstanta bentuk paling kecil, itu lah yang punya kecepatan v paling besar. Jadi urutannya 1. Bola pejal I = 2/5 mR2 2. Silinder pejal I = 1/2 mR2 3. Bola berongga I = 2/3 mR2 4. Silinder berongga cincin I = 1 mR2 Penjelasannya begini. Kita coba ambil dua contoh ya. Benda bola pejal dan cincin, deh. Bola pejal kan solid, jadi massa-nya tersebar dengan baik di pusat. Bandingkan dengan cincin. Massa-nya hanya tersebar di bagian tipis yang padat itu. Ini ngebuat persebaran massa-nya lebih jauh dari titik pusat. Dan, kayak yang udah kita bahas di atas, makin jauh jarak massa benda, makin besar juga momen inersianya. Nah, karena energi yang dipakai untuk momen inersia energi kinetik rotasi besar, maka energi yang digunakan untuk energi kinetik translasi jadi kecil kecepatannya jadi lambat. Gimana, gimana? Paham gak? Sekarang udah tahu kan konsep dari momen inersia, hubungannya dengan inersia, dan torsi. Kalau kamu ingin coba memahami materi ini sekali lagi, cobain aja tonton video animasinya di ruangbelajar, lalu kerjain soal-soalnya untuk bisa mengerti dengan lebih optimal!

Momeninersia adalah besaran yang menyatakan ukuran kelembaman benda yang mengalami gerak rotasi (seperti massa pada gerak translasi). Momen inersia (I) dirumuskan sebagai: I = ΣmR 2 dengan m adalah massa benda dan R adalah jarak benda ke pusat rotasi. Jadi, momen inersia dipengaruhi oleh massa benda (A). Soal tentang Momen Inersia UN 2013

Hayo, siapa diantara Quipperian yang semasa kecilnya hobi bermain jungkat-jungkit? Meskipun hanya permainan, namun jungkat-jungkit kental akan penerapan Fisika, lho. Saat kamu menaiki jungkat-jungkit di salah satu sisi, pasti sisi lainnya akan terangkat ke atas seperti gerak rotasi, kan? Terangkatnya salah satu sisi jungkat-jungkit tersebut diakibatkan oleh adanya momen gaya. Apa yang dimaksud momen gaya? Yuk, simak selengkapnya! Pengertian Momen Gaya Momen gaya adalah perkalian antara gaya dan lengan gaya di suatu sumbu putar yang menyebabkan suatu benda berputar atau berotasi. Momen gaya juga biasa disebut sebagai torsi. Besaran ini termasuk besaran vektor, sehingga arah sangat diperhitungkan. Oleh karena besaran vektor, maka berlaku perkalian silang antara gaya dan lengan gayanya. Secara Fisika, lambang momen gaya adalah dibaca tau. Satuan momen gaya adalah Newton meter Tahukah kamu jika momen gaya ini akan berpengaruh pada tingkat kelembaman suatu benda momen inersia. Hubungan momen gaya dan momen inersia akan kamu pelajari di artikel selanjutnya, ya. Rumus Momen Gaya Jika mengacu pada pengertiannya, momen gaya merupakan hasil perkalian silang antara lengan gaya dan gaya yang bekerja di suatu sumbu putar. Secara matematis, pengertian itu bisa dirumuskan sebagai berikut. Dengan = momen gaya atau torsi F = gaya N; r = lengan gaya m; dan θ = sudut yang dibentuk oleh sumbu putar dan lengan gaya. Dari persamaan di atas, terlihat bahwa momen gaya menghasilkan nilai maksimum saat sudut yang dibentuk antara gaya dan lengan gayanya adalah 90o. Artinya, gaya dan lengan gayanya saling tegak lurus. Mengapa demikian? Karena nilai sin 90o = 1. Penyebab Momen Gaya Terjadinya momen gaya disebabkan oleh adanya gaya yang bekerja di suatu sumbu putar. Perhatikan gambar berikut. sebuah batang memiliki sumbu rotasi di bagian ujungnya seperti gambar di atas. Lalu, batang tersebut diberi gaya F1 dan F2, di mana arah F1 berlawanan dengan F2. F1 memutar batang berlawanan dengan arah putaran jarum jam terhadap sumbu putar dan F2 memutar batang searah dengan putaran jarum jam terhadap sumbu putar. Oleh karena gaya termasuk besaran vektor, maka harus ada perjanjian tandanya. Misalnya, gaya yang searah putaran jarum jam diberi tanda + dan gaya yang berlawanan dengan arah putara jarum jam diberi tanda -. Sementara itu, sudut yang dibentuk antara gaya dan lengan gayanya, baik F1 maupun F2, adalah sama yaitu 90o. Dengan demikian momen gaya totalnya adalah sebagai berikut. Lalu, bagaimana dengan arah momen gayanya? Jika hasil perhitungannya negatif, maka arah momen gayanya berlawanan dengan arah putaran jarum jam atau sesuai dengan perjanjian tanda yang kamu buat sebelumnya. Sebaliknya, jika hasil perhitungannya positif, maka arah momen gayanya searah dengan putaran jarum jam atau sesuai dengan perjanjian tanda yang kamu buat sebelumnya. Momen Gaya dalam Kehidupan Sehari-Hari Adapun contoh momen gaya dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut. Titik tumpu jungkat-jungkin berada di antara kedua ujung papan, di mana beban di kedua sisi papan jungkat-jungkit akan menghasilkan arah putaran yang saling berlawanan. Gagang pintu berada di tepi pintu yang jauh dengan engsel. Dalam hal ini, engsel berfungsi sebagai titik tumpu. Semakin dekat dengat engsel, semakin kecil momen gayanya. Sebaliknya, semakin jauh dari engsel, semakin besar momen gayanya. Dengan demikian, pintu lebih mudah untuk dibuka. Pernahkah kamu menggunakan obeng? Untuk memudahkan kamu dalam membuka sekrup, letakkan tangan di ujung obeng, sehingga jauh dari ujung tumpuan obeng. Semakin jauh dari titik tumpu, semakin besar momen gayanya. Katrol pengerek timba air sumur. Semakin besar ukuran katrol, semakin besar pula momen gaya yang dihasilkan. Dengan demikian, pengerekan timba terasa lebih mudah. Contoh Soal Momen Gaya Untuk mengasah kemampuanmu, yuk simak beberapa contoh soal berikut. Contoh Soal 1 Sebuah batang homogen memiliki massa 4 kg dan panjang 50 cm. Di salah satu ujung batang tersebut diberi beban 1,5 kg. Jika tumpuan batang berada di salah satu ujung, berapakah resultan momen gaya terhadap tumpunya? Pembahasan Diketahui mb = 4 kg lb = 50 cm = 0,5 m mbe = 1,5 kg Ditanya r = …? Jawab Untuk memudahkanmu dalam menyelesaikan soal tersebut, gambarkan dahulu posisi batang serta beban dan titik tumpunya. Titik tumpu batangnya misal berada di titik O seperti gambar. Oleh karena kedua beban akan memutar batang searah dengan putaran jarum jam, maka kita misalkan tandanya positif. Dengan demikian, resultan momen gaya terhadap titik O adalah Jadi, resultan momen gayanya adalah 17,5 Nm dan searah dengan putaran jarum jam. Contoh Soal 2 Sebuah papan besi sepanjang 100 cm dikenai dua buah gaya seperti berikut. Besarnya gaya pada F1 dan F2 sama, yaitu 32 N. Jika jarak antara titik tumpu A ke F1 adalah 20 cm, berapakah resultan torsi sistem terhadap titik tumpu A? Pembahasan F1 = F2 = 32 N r1 = 20 cm = 0,2 m r2 = 100 – 20 = 80 cm = 0,8 cm θ = 30o Ditanya r =…? Jawab Untuk mencari resultan torsinya, tentukan dahulu arah gaya terhadap titik tumpu atau sumbu putarnya. Jika sumbu putarnya di A, maka F1 akan memutar batang searah dengan putaran jarum jam dan F2 akan memutar batang berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Dengan demikian cara menghitung torsinya adalah sebagai berikut. Oleh karena tandanya negatif, maka arah torsinya berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Jadi, resultan torsi di titik A adalah 22,6 Nm dengan arah berlawanan putaran jarum jam. Contoh Soal 3 Yuda dan Sela bermain jungkat-jungkit pada papan sepanjang 2 m seperti ilustrasi berikut. Massa Yuda dan Sela berturut-turut adalah 16 kg dan 15 kg dan titik tumpu tepat berada di tengah papan. Jarak antara Yuda dan titik tumpu adalah 80 cm dan jarak antara Sela dan titik tumpu adalah 50 cm. Agar jungkat-jungkit setimbang dengan jarak x terhadap titik tumpu 80 cm, berapakah massa satu orang anak yang bisa menempati x? Pembahasan Diketahui mY = 16 kg mS = 15 kg rY = 80 cm = 0,8 m rS = 50 cm = 0,5 m rx = 80 cm = 0,8 m Ditanya mx =…? Jawab Kamu harus tahu syarat jungkat-jungkit berada dalam kondisi setimbangnya, yaitu r = 0. Berat badan Sela dan Yuda akan memutar jungkat-jungkit berlawanan dengan arah putaran jarum jam, sehingga bisa dimisalkan tandanya negatif. Dengan demikian Jadi, massa anak yang bisa menempati x adalah 25,4 kg. Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bermanfaat, ya. Untuk mendapatkan materi lengkapnya, yuk buruan gabung Quipper Video. Salam Quipper! Gaya Geser Dan Momen Lentur] 32 Latihan Soal 1. Gambarkan diagram gaya geser dan momen lenturnya! Dengan menggunakan persamaan keseimbangan statis diperoleh R 1 = 1500 kN dan R 2 = 2800 kN. 2. Hitunglah gaya geser V dan momen M pada penampang, berturut-turut 3 dan 5 m dari ujung kiri balok seperti terlihat pada Gambar berikut. 3.

Kenapa gagang pintu bisa terletak jauh dari engselnya? Nah, momen gaya atau torsi adalah penyebabnya. Apa yang dimaksud dengan torsi? Bagaimana penerapannya? Yuk simak artikel Fisika kelas 11 ini! — Hei, kamu sadar nggak sih kalau hampir setiap hari, kamu selalu melakukan aktivitas yang namanya “membuka dan menutup pintu”? Wow, kira-kira, berapa banyak ya dalam sehari kamu melakukan kegiatan itu? Coba deh kamu hitung. Meski agak kurang kerjaan sih hihii. Saat kamu membuka atau menutup pintu, pernah nggak kamu kepikiran, kenapa ya gagang pintu letaknya kebanyakan jauh dari engsel pintu itu sendiri. Kenapa posisinya nggak di tengah-tengah pintu? Asal-usulnya dari mana gitu? Apa itu hasil kesepakatan dari para tukang kayu jaman dulu saat membuat pintu? Terus, prinsip estetika itu digunakan secara turun temurun oleh para generasi penerus tukang kayu hingga saat ini. Ya enggaklah. NGACO! Baca juga Cara Gampang Memahami Konsep Momen Inersia Sebenarnya, nggak ada salahnya juga sih tukang kayu itu mikirin yang namanya estetika. Tukang kayu juga seniman, bro! Tapi, pasti ada hal yang lebih penting kenapa gagang pintu diletakkan jauh dari engselnya. Misalnya saja dari segi keefektifannya. Hmm… Bisa jadi. So, daripada penasaran, yuk kita ungkap sama-sama misteri letak gagang pintu lewat artikel ini! Apa yang terjadi saat kamu membuka atau menutup pintu? Sekarang, coba kamu bayangkan helai daun pintu yang ada di kamarmu. Ketika kamu tarik atau dorong gagang pintu dengan gaya F, pintu akan mengayun terbuka atau tertutup. Ayunan terbuka atau tertutup ini menandakan kalau pintu mengalami gerak rotasi bergerak berputar pada poros dan memiliki sumbu putar poros yang terletak pada engselnya. Nah, saat kamu melakukan kegiatan tersebut, tanpa sadar kamu telah mengaplikasikan torsi. Torsi pada pintu Sumber CrashCourse via YouTube Apa itu torsi? Apa yang dimaksud dengan torsi? Torsi adalah nama lain dari momen gaya, yaitu ukuran keefektifan gaya yang diberikan atau yang bekerja pada suatu benda untuk memutar benda tersebut terhadap suatu poros tertentu. Momen gaya torsi dilambangkan dengan dibaca tau dan merupakan besaran vektor, sehingga dapat bernilai positif maupun negatif. Rumus torsi Apa rumus momen gaya? Momen gaya dapat dirumuskan sebagai berikut Jika gaya yang bekerja tidak tegak lurus dengan lengan momen, maka rumus momen gayanya adalah = F sin θ r Ingat ya, penggunaan sin dan cos ini tergantung dengan posisi sudut. Selain itu, gaya yang menghasilkan torsi adalah gaya yang tegak lurus terhadap lengan momen. Apa hubungannya momen gaya torsi dengan letak gagang pintu? Jika kita anggap engsel pintu adalah sumbu putar poros, maka jarak gagang pintu dengan engsel merupakan lengan momen r. Kemudian, kalau kamu perhatikan rumus di atas, torsi akan sebanding dengan lengan momen r dan gaya F. Artinya, semakin besar lengan momen r dan gaya yang dikeluarkan, semakin besar pula momen gaya yang dihasilkan. Hal ini yang memudahkan kita untuk membuka atau menutup pintu. Masih belum paham? Oke, praktiknya begini, saat kamu membuka atau menutup pintu dengan mendorong atau menarik gagang pintu di bagian ujung atau bagian yang jauh dari engsel, pintu akan lebih mudah terbuka atau tertutup. Kenapa? Karena letak engsel pintu poros dengan gagang pintu berjauhan nilai r besar. Sebaliknya, jika kamu membuka atau menutup pintu dengan gaya yang sama besar dari sebelumnya di bagian tengah atau bagian yang dekat dari engsel, pintu akan lebih sulit terbuka atau tertutup karena letak engsel pintu dengan gagang pintu yang dekat nilai r kecil. Perbandingan membuka pintu dari ujung pintu dan tengah pintu Sumber CrashCourse via YouTube Semakin jauh letak gagang pintu dengan engsel → momen gaya semakin besar → pintu lebih mudah terbuka/tertutup. Semakin dekat letak gagang pintu dengan engsel → momen gaya semakin kecil → pintu lebih sulit tertutup/terbuka. Gimana? Sekarang kamu sudah tahu kan kenapa gagang pintu harus diletakkan jauh dari engselnya. Kalau sebelumnya dikatakan, mungkin ada hubungannya dari segi efektifitasnya, itu betul banget. Kenapa? Karena letak gagang pintu yang berjauhan dengan posisi engsel bertujuan untuk meminimalkan gaya yang dikeluarkan. Coba saja kamu praktikan seperti video di atas, pasti kamu akan memerlukan gaya yang lebih besar untuk membuka atau menutup pintu dari tengah atau bagian yang lebih dekat dari engsel. Baca juga Mengenal Gaya Lorentz dan Kaidah Tangan Kanan Contoh penerapan torsi Tidak hanya gagang pintu dan engsel yang menerapkan prinsip momen gaya atau torsi, lho. Masih banyak penerapan dari prinsip momen gaya yang dapat kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti gambar berikut ini Yeay, Misteri sudah terungkap! Jadi, momen gaya atau torsi adalah penyebabnya. Ternyata, banyak hal yang nggak kita sadari saja ada hubungannya dengan Fisika. Nah, kalau kamu mau tahu lebih banyak lagi tentang materi Fisika atau materi lainnya, yuk langganan ruangbelajar. Belajar di ruangbelajar itu asik, loh! Materi yang disampaikan nggak bakal ngebosenin karena ada gambar animasi menariknya. Nggak percaya? Makanya, buruan daftar! Artikel ini telah diperbarui pada 1 Januari 2023.

1 Memahami konsep momen gaya dan momen inersia. 2. Memahami teorema sumbu sejajar. 3. Merumuskan hubungan antara momen gaya dan percepatan sudut. 4. Memahami konsep energi kinetik rotasi. 5. Merumuskan hubungan antara momen inersia dan momentum sudut. 6. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan dinamika rotasi.
Sebelumnya, kita telah membahas hubungan momen gaya torque atau torsi dengan lengan momen. Sekarang, kita akan membahas hubungan momen gaya torsi dan momen inersia. Pengertian momen inersia dan torsi dapat dilihat pada pembahasan sebelumnya. Baca sebelumnya Torsi Momen Gaya ǀ Pengertian, Hubungannya dengan Gaya & Lengan Momen, Persamaan Analisis Gambar, & Contoh Torsi di Kehidupan Torsi berkaitan erat dengan gerak melingkar atau gerak terhadap suatu poros putar rotational axis tertentu. Pada mulanya, benda bermassa tentu diam kemudian bergerak karena dikenai gaya. Perubahan posisi benda dari diam menjadi bergerak tentu akan muncul percepatan. Gaya dan percepatan yang bersinggungan dengan lintasan melingkar disebut tangensial, sedangkan yang menuju pusat disebut radial. Kali ini, kita akan membahas gaya dan percepatan yang tangensial. Gambar Partikel Bermassa m Diputar terhadap Poros Putar sb. z. Gambar Benda Kaku Lempengan dengan Sampel Massa dm di Tepi Diputar terhadap Poros Putar sb z. Perhatikan kedua gambar memiliki perbedaan panjang jarak r walau sama-sama r - klik gambar untuk melihat lebih baik - PENURUNAN PERSAMAAN TORSI UNTUK MASSA PARTIKEL GAMBAR Perhatikan gambar sebuah benda artikel bermassa m bererak dengan lintasa melingkar dengan poros putar sebuah sumbu z. Ia bergerak dari posisi awal yang semula diam karena dikenai gaya tangensial. Perubahan posisi dari diam menjadi bergerak ini melibatkan sebuah percepatan yaitu percepatan tangensial. Gambar Penurunan Persamaan Momen Gaya Torsi Dua Pendekatan terhadap Hubungannya dengan Momen Inersia dan Percepatan Sudut - klik gambar untuk melihat lebih baik - Ketika terdapat massa, gaya, dan percepatan, kita dapat menggunakan pendekatan hukum Newton 2. Perhatikan penurunan persamaan gambar sebelah kiri. Persamaan gaya tangensial disubtitusikan ke dalam persamaan torsi awal yang melibatkan lengan momen. Persamaan torsi diturunkan hingga kita menemukan persamaan momen inersia versi mr^2, dimana ini berlaku untuk partikel utuh bukan sepotong massa dari sebuah benda kaku. Pada kotak kuning tebal menegaskan bahwa torsi dapat dianalogikan dengan hukum Newton 2. Hukum Newton 2 identik dengan gerak yang lurus linier sedangkan torsi identik dengan gerak melingkar. Bukankah kita menurunkan gaya tangensial dengan hukum newton, dimana tangensial adalah besaran gerak melingkar? Ya, tetapi bukankah dia garis singgung lintasan melingkar yang linier. PENURUNAN PERSAMAAN TORSI UNTUK MASSA PARTIKEL GAMBAR Perhatikan gambar sebuah benda kaku bermassa tidak mudah berubah bentuk diputar terhadap poros putar sumbu z. Kita mengambil sampel massa yang kecil dm yang jaraknya r dari poros putar. Perhatikan penurunan persamaan gambar sebelah kanan, kita menggunakan pendekatan hukum Newton 2 untuk massa ini dengan sedikit penyesuaian. Torsi untuk sampel massa juga disesuaikan dengan menggunakan pendekatan diferensial. Diferensial torsi dihilangkan dengan meng-integralkan kedua ruas. Kita menemukan persamaan momen inersia versi interal r2 dm, dimana ini berlaku untuk semua benda kaku yang diputar. Penurunan persamaan torsi untuk gambar a dan b adalah sama. Torsi sama dengan momen inersia dikalikan percepatan sudut. ANALOGI TORSI DAN HUKUM NEWTON 2 Torsi dianalogikan dengan gaya, dimana torsi adalah gaya yang dibutuhkan untuk memutar sebuah partikel yang besarnya tergantung dengan jarak partikel ke poros putar. Torsi yang dibutuhkan untuk memutar partikel akan semakin besar saat momen inersia partikel besar dan percepatan sudutnya juga besar. Bayangkan gambar merupakan partikel bermassa besar dengan jarak r yang depat dengan poros putar. Kita akan membutuhkan torsi besar untuk memutarnya. Momen inersia dianalogikan dengan massa, dimana semakin besar momen inersia sebuah partikel akan semakin susah diputar menggelinding. Dan jika sudah berputar atau menggelinding maka akan susah dihentikan. Hal ini mirip dengan konsep kelembaman massa, dimana benda mempertahankan posisinya. Ingat! Momen inersia paling kecil terjadi saat poros putar berada di titik pusat massa partikel. Gambar poros putar jauh dari pusat massa partikel yang mana letakkan ditengah partikel. Percepatan sudut dianalogikan dengan percepatan biasa. Sebuah gerak melingkar tentu erat kaitannya dengan percepatan sudut. Besar percepatan sudut akan semakin besar saat jari-jari nya semakin kecil. Baca selanjutnya Hubungan Gerak Rotasi dengan Usaha, Daya, & Energi ǀ Pendekatan & Penurunan Persamaan Kita dapat simpulkan bahwa hubungan momen gaya torsi dengan momen inersia adalah sebanding, begitupula dengan percepatan sudutnya. Semakin besar momen inersia, semakin besar torsinya. Kitaketahui bahwa momen inersia untuk benda tegar atau sisitem kontinu adalah: I = ∫r2dm. Maka momen inersia untuk silinder pejal berongga (cincin) dapat dicari sebagai berikut: I = ∫r2dm. I = ∫r2(2πρrL dr) I =2πρL∫r3 dr. I = ½ πρL (R24 - R14) gnUg.
  • ff1x8yvpph.pages.dev/254
  • ff1x8yvpph.pages.dev/245
  • ff1x8yvpph.pages.dev/114
  • ff1x8yvpph.pages.dev/487
  • ff1x8yvpph.pages.dev/316
  • ff1x8yvpph.pages.dev/282
  • ff1x8yvpph.pages.dev/425
  • ff1x8yvpph.pages.dev/139
  • hubungan momen gaya dan momen inersia